Selasa, 08 Januari 2019

Manfaat Menghemat Listrik


Saya rasa, kita disini sudah pada tahu, apa sih manfaat dari menghemat energi listrik. Nah, tulisan ini dibuat hanya untuk sekedar mengingatkan kembali akan hal itu. Mungkin saja sebagian dari kita ada yang lupa, atau mungkin ada juga yang belum tahu. Jadi langsung saja, apa itu manfaat yang pertama ?

1. Manfaat pertama yang kita dapatkan dari menghemat listrik adalah biaya tagihan listrik bulanan kita menjadi lebih ringan. Kalau biasanya kita harus merogoh dompet dalam-dalam karena sering memakai listrik secara mubazir, berkat penghematan listrik tersebut maka kita juga menghemat pengeluaran tiap bulan dan duit tersebut dapat kita alirkan untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

2. Manfaat kedua yang mungkin sering dilupakan adalah bila kita menghemat listrik dengan cara mematikan lampu maka kita akan menghemat umur lampu tersebut. Semakin sering kita menyalakan lampu, semakin berkurang lah umur lampu tersebut. Maka semakin sering juga kita bolak-balik ke toko lampu, yang tentunya akan mengeluarkan biaya lagi. Dan itu juga berlaku untuk barang elektronik lainnya.

3. Manfaat ketiga dari menghemat listrik tentunya kita telah ikut berpartisipasi dalam mencintai Bumi ini, Bumi dimana kita hidup, bernafas, dan berjalan diatasnya. Sebab, pembangkit listrik khususnya di negara ini masih menggunakan bahan bakar fosil, yang hasil pembakarannya menjadi penyumbang terbesar penyebab pemanasan global.

4. Dari point nomor 3, secara tidak langsung, dengan menghemat listrik maka kita juga menghemat penggunaan bahan bakar fosil, menjaga lingkungan alam agar tetap bersahabat, memperlambat pencairan es di kutub utara. Dan masih banyak lagi manfaatnya terutama yang akan dirasakan anak cucu kita nanti.

Mungkin inilah yang dinamakan 'satu langkah kecil untuk mencapai hal besar'. Tinggal bagaimana kita menentukan, melangkah menuju hal positif atau justru malah sebaliknya.




             CV Karsa Energi Sejahtera
         KaESa Solutions

Kamis, 02 Maret 2017

Pencegahan Kesetrum (2)

Pencegahan Kesetrum (2)

Nah, sekarang kita akan lanjut mengenai cara pencegahan kesetrum.

Ingat kan point paling penting pada artikel "Pencegahan Kesetrum (1)"
Itu tuh, bagian yang menyatakan : " Jangan menukangi alat listirk jika bukan ahli nya"
Karena ahlinya saja masih bisa kesetrum, apalagi yang bukan. Lagi pula, beberapa alat listrik masih menyimpan arus meski hubungannya dengan jala-jala listrik (jaringan PLN) sudah dilepas. Komponen yang masih menyimpan arus listrik itu alaha seperti TV tabung, rangkaian ELCO pada pompa air dan motor listrik, Capacitor Bank, Genset dan lain sebagainya. Semakin besar ELCO (Electronic Capacitor) pada rangkaian tersebut, maka semakin besar arus listrik yang masih bisa tersimpan, dan bilamana kesetrum, maka arus listrik tersebut, bisa langsung dibuang. Nah bilamana muara pembuangan tersebut adalah tubuh kita, yah, kesetrum deh.



Beberapa tips pencegahan kesetrum lainnya dapat dilihat di bawah ini :
  • jangan ada komponen listrik yang akan dipergunakan di kamar mandi. Semua saklar, stop kontak, mesin cuci, dll, sebaiknya diletakkan di luar kamar mandi.
  • Jika terasa kesetrum pada saat anda akan menggunakan : mesin cuci, kulkas, dan lain sebagainya, segera hubungi teknisi yang mumpuni. Penyebabnya adalah perkabelan di dalam mesin yang sudah terkelupas isolasi ataupun terminal konektor kabelnya mengalami basah.
  • Jika menolong orang yang kesetrum, gunakan tongkat kayu kering / plastik. Dorong kabelnya, jauhkan kabel nya dari orang / korban kesetrum tersebut.. Jangan memukul tangannya. Bilamana ia sedang dalam posisi di tiang listrik, maka dorong tubuh korban tersebut dengan cepat (asumsi bahwa orang yang bekerja di tiang listirk tersebut telah menggunakan full body harness). Jangan menyentuh korban kesetrum tersebut secara langsung, karena anda bisa ikutan kesetrum.
  • Jika terpaksa memperbaiki instalasi listrik di ketinggian, pakailah tangga kayu kering ataupun kursi plastik. Jangan pakai tangga logam.
  • Jangan memperbaiki alat / instalasi listrik saat ada hujan petir.
  • Jangan pakain alat listrik / multimeter / testpen yang murahan. Belilah yang berstandar SNI
 Cukup sekian tips-tips untuk pencegahan kesetrum.

             CV Karsa Energi Sejahtera
         KaESa Solutions

Pencegahan Kesetrum (1)

Pencegahan Kesetrum.

Kesetrum ?
Emang enak....

Kesetrum adalah suatu hal yang harus dihindari oleh orang-orang yang banyak beraktivitas di sektor kelistrikan.
Namun kesetrum adalah sebuah keniscayaan yang pasti pernah dialami, setidaknya sekali, bagi orang yang beraktivitas di sektor kelistrikan.

Kok bisa kesetrum, kan katanya harus dihindari ?
Nah, yang harus dihindari itu kesetrum yang berkadar berat, hingga berpotensi merenggut nyawa.
Untuk kesetrum yang berkadar ringan, walau tidak berpotensi merenggut nyawa, tetaplah sebisa mungkin untuk dihindari.

Nah, gimana sih caranya supaya tidak kesetrum ?
Berikut ini solusi untuk pencegahan kesetrum, antara lain :
  •  pasang alat anti kesetrum di rumah. Alat ini namanya ELCB / RCD. Dapat ditemui di beberapa toko listrik, namun memang tidak semua toko listrik menjual alat ini. Selain karena harganya cukup mahal, tidak semua toko listrik memahami fungsi dari ELCB ini. Bilamana ada yang kesetrum, alat ini akan langsung memutus arus. Kecepatan reaksi alat ini sangat cepat, lebih cepat daripada MCB yang ada di dekat meteran listrik PLN.
Ini gambar ELCB yang biasa digunakan di rumah tangga

Ini gambar ELCB yang biasa digunakan di Industri / Bangunan tinggi



  • jangan menukangi alat listrik / melakukan pekerjaan sebagai layaknya juru teknik listrik, bilamana itu bukan aktivitas keseharian anda ataupun tidak memiliki pengetahuan / ketrampilan di bidang listrik.
  • matikan arus PLN yang masuk ke dalam rumah, sebelum memperbaiki jaringan listrik di rumah tersebut, dengan cara menggeser posisi MCB utama ke posisi OFF / OPEN. Setelah itu, tetap ditest dengan testpen di sisi L (Line) dengan N (Neutral) pada colokan. Apakah masih menyala testpen tersebut. Bilamana masih nyala lampunya, segera ukur tegangan tersebut. Apabila tegangan cukup kecil, dibawah sekitar 50 VAC, bisa cukup di-ground kan sisi yang bertegangan tersebut. (dengan catatan bahwa sistem grounding di rumah tersebut kondisinya baik). Bila tegangan tersebut lebih dari 200 VAC, berarti rumah tersebut memiliki sumber listrik selain PLN. Sumber listrik tersebut, bisa dari Genset yang langsung aktif ketika diputus sambungan listrik dari PLN (Genset tersebut telah diperlengkapi dengan perangkat ATS= Auto Transfer Switch). Bilamana rumah tersebut telah memiliki ATS, non aktifkan ATS dan Genset tersebut.

Cukup sekian dulu tips-tips untuk pencegahan kesetrum. Akan disambung lagi di sesi selanjutnya.
             CV Karsa Energi Sejahtera
         KaESa Solutions